Morphine / opium
Tumbuhan
opium (papaver somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di
daerah Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini
dengan nama Hul Gil yg artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah
memanfaatkan getah dari opium sebagai peredam rasa sakit pada saat
dilakukan pembedahan yaitu dengan cara diolesinya getah opium pada pisau
yg akan membedah si pasien.
Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yg sangat bergizi (mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yg banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba. Biji opium yg disebut denganpoppy seed ini tidak mengandung senyawa morphine secara signifikan sehingga walaupun sudah dikonsumsi dalam jumlah besar (seperti yg telah dilakukan oleh Adam Savage dan Jamie Hyneman dalam salah satu serial MythBuster – Discovery Channel) bisa menyebabkan positif pada tes morphine selama kurang lebih 18 jam, akan tetapi tidak mempengaruhi efek psikologis dan kecanduan sama sekali.
Lihat kandungan gizinya di dalam link di bawah ini:
Poppy seed yg dijual di berbagai toko bahan baku roti dan kue sudah dalam kondisi matang sehingga sudah tidak mungkin disalahgunakan lagi.
Di dalam kandungan getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu
morphine (senyawa yg paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa
lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine.
Sebelum ditemukannya cara untuk pemisahan (isolasi) senyawa morphine
dari getah opium pada tahun 1804 di German, getah opium ini dikonsumsi
oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi dengan
cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran
antara tembakau dan getah opium ini disebut juga dengan
kata Madat. Oleh karena harganya yg mahal maka diperdagangkanlah madat
di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat. Sehingga pada masa itu
dikenal banyak tempat2 yg disebut dengan sarang madat (opium den) yg
digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
Pada masa penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia, mereka juga telah
memperdagangkan madat khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa
oleh karena dahulu sebagian besar pedagang di Indonesia adalah
masyarakat keturunan Tionghoa ditambah pula masyarakat pribumi yg
sebagian besar beragama Islam secara jelas2 mengharamkan pemakaian
madat, sehingga di kota Batavia (Jakarta) sendiri pada masa itu telah
menjamur sarang2 madat yg berlokasi di sekitar daerah yg saat ini
disebut Glodok dan Mangga Besar (dahulu bernama Madat Besar).
Setelah berhasil dipisahkannya morphine dari getah opium serta
ditemukannya jarum suntik pada tahun 1853 barulah dikenal cara
penyuntikan morphine oleh para pemakainya. Kata morphine diambil dari
kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yg disebut
sebagai dewa mimpi. Sebenarnya molekul morphine sendiri merupakan salah
satu senyawa alami yg diproduksi oleh tubuh manusia dan hewan mamalia yg
disebut dengan endorphine dan berfungsi untuk membantu tubuh mengatasi
rasa sakit secara alami (apakah Anda mengetahui kenapa penari debus/kuda
lumping bisa tidak merasakan sakit pada saat mereka melakukan
atraksinya?)
Pada saat itu barulah disadari oleh ilmuwan bahwa morphine jauh lebih
kuat efek kecanduannya dibanding madat dan alkohol. Apalagi ketika telah
ditemukannya heroin (diacetylmorphine) dari hasil sintesis morphine itu
sendiri, yg memiliki kekuatan bius sekitar 2x lebih kuat dari morphine
dan lebih tinggi efek “rush”-nya oleh karena molekul heroin lebih mudah
menembus BBB (Blood Brain Barrier) ke dalam jaringan otak ketimbang
molekul morphine. Dari fakta ini dimulailah lembaran hitam baru di
planet bumi tempat kita tinggal.
Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yg sangat bergizi (mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yg banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba. Biji opium yg disebut denganpoppy seed ini tidak mengandung senyawa morphine secara signifikan sehingga walaupun sudah dikonsumsi dalam jumlah besar (seperti yg telah dilakukan oleh Adam Savage dan Jamie Hyneman dalam salah satu serial MythBuster – Discovery Channel) bisa menyebabkan positif pada tes morphine selama kurang lebih 18 jam, akan tetapi tidak mempengaruhi efek psikologis dan kecanduan sama sekali.
Lihat kandungan gizinya di dalam link di bawah ini:
http://www.nutritiondata.com/facts/spices-and-herbs/203/2
Poppy seed yg dijual di berbagai toko bahan baku roti dan kue sudah dalam kondisi matang sehingga sudah tidak mungkin disalahgunakan lagi.
Methamphetamine / crystal-meth / shabu
Shabu merupakan senyawa sintetik turunan dari amphetamine dan juga turunan dari ephedrine. Shabu menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline dalam otak dan saraf. Senyawa methamphetamine sendiri sebenarnya sudah lama digunakan oleh para dokter untuk mengobati pasien berpenyakit narcolepsy/kelainan tidur dan attention deficit hyperactive disorder.
Tetapi belakangan ini penyalahgunaan shabu telah meningkat secara
drastis, salah satu contohnya banyak pemakai cocaine yg beralih ke shabu
oleh karena harganya yg lebih murah (karena 100% sintetik dan bisa
diproduksi oleh orang2 awam sekalipun di dalam perumahan), efek “on” yg
jauh lebih lama (sekitar 9-15 jam dibanding cocaine yg hanya sekitar
15-20 menit) dan jauh lebih mudah didapatnya di pasar gelap ketimbang
cocaine.
Shabu dipakai dengan cara dibakar diatas kertas timah lalu dihisap
asapnya menggunakan bong supaya asapnya disaring air terlebih dahulu,
ditumbuk lalu disedot langsung menggunakan hidung, dimakan langsung,
atau dilarutkan ke dalam air lalu disuntik.
Efek dari shabu antara lain :
1. hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur
2. energi yg meningkat secara drastis
3. meningkatnya rasa percaya diri serta konsentrasi
4. euphoria/senang
5. hilangnya rasa lapar (walaupun tidak semua orang merasakan demikian)
6. menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan.
7. lebih aktif untuk berkomunikasi
8. perasaan bulu kuduk/belakang leher yg merinding
9. paranoid dan serangan panik
1. hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur
2. energi yg meningkat secara drastis
3. meningkatnya rasa percaya diri serta konsentrasi
4. euphoria/senang
5. hilangnya rasa lapar (walaupun tidak semua orang merasakan demikian)
6. menjadi lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan.
7. lebih aktif untuk berkomunikasi
8. perasaan bulu kuduk/belakang leher yg merinding
9. paranoid dan serangan panik
Shabu menyebabkan kecanduan baik secara fisik maupun secara psikologis.
Ciri2 kecanduan shabu setelah efek dari shabu tersebut drop antara lain :
1. rasa menagih yg dalam untuk memakainya kembali
2. depresi berat dan hilangnya rasa percara diri
3. perasaan khawatir yg sering datang tiba2
4. sering mengalami mimpi2 buruk bahkan insomnia walaupun sangat mengantuk
5. gigi yg selalu gemetaran dan bergesekan terus menerus
6. badan yg rasanya sakit-sakitan (sebenarnya ini diakibatkan oleh faktor kekurangan tidur atau peradangan tenggorokan atau hidung jika digunakan dengan cara dihisap asapnya atau disedot langsung menggunakan hidung)
1. rasa menagih yg dalam untuk memakainya kembali
2. depresi berat dan hilangnya rasa percara diri
3. perasaan khawatir yg sering datang tiba2
4. sering mengalami mimpi2 buruk bahkan insomnia walaupun sangat mengantuk
5. gigi yg selalu gemetaran dan bergesekan terus menerus
6. badan yg rasanya sakit-sakitan (sebenarnya ini diakibatkan oleh faktor kekurangan tidur atau peradangan tenggorokan atau hidung jika digunakan dengan cara dihisap asapnya atau disedot langsung menggunakan hidung)
Pemakaian jangka panjang dari shabu mengakibatkan :
1. kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline sehingga juga ikut mengacaukan fungsi keseimbangan hormon lainnya di otak (hypothalamus)
2. kerusakan paru2 (terutama bagi yg menghisap asap atau langsung), ginjal, dan liver
3. penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit
4. kerusakan di seluruh sistem saraf otot dan kulit yg menyebabkan gemetaran pada otot terutama di bagian gigi, tangan dan kaki serta munculnya banyak kedutan2 di seluruh tubuh
5. perasaan terdapatnya banyak “kutu-kutu” yg merayap di kulit sehingga sering membuat si pecandu menggaruk kulitnya terus menerus sampai terluka dimana2
6. menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit jantung
7. meth mouth yaitu kerusakan berat pada gigi yg menyebabkan kehancuran dan pembusukan gigi oleh karena kondisi mulut yg terus menerus kering dan terjadinya gesekan2 secara terus menerus pada gigi
Shabu merupakan jenis narkoba pembunuh no-2 di Indonesia dibawah putaw, tanpa membunuhpun zat ini akan meninggalkan cacat selama puluhan tahun kepada mantan2 pencandu beratnya yg sudah berhenti memakainya.
Marijuana / ganja / gele
Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yg mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan daun2nya.
Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya
atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yg diseduh
seperti teh dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal
menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.
Walaupun penyalahgunaan ganja tidak menyebabkan ketagihan secara
signifikan akan tetapi ganja merupakan pintu gerbang menuju pemakaian
narkoba lain yg jauh lebih berbahaya.
Efek2 yg ditimbulkan dari ganja antara lain:
1. pikiran yg menjadi lamban
2. mudah untuk tertawa terbahak2
3. penglihatan yg fokus dan pendengaran yg terngiang2
4. susah untuk konsentrasi
5. mata yg berwarna merah
6. nafsu makan yg berlebihan
1. pikiran yg menjadi lamban
2. mudah untuk tertawa terbahak2
3. penglihatan yg fokus dan pendengaran yg terngiang2
4. susah untuk konsentrasi
5. mata yg berwarna merah
6. nafsu makan yg berlebihan
Efek pemakaian jangka panjang dari ganja menyebabkan banyak
kehilangannya memori jangka panjang atau kerusakan pada otak di bagian
hippocampus dan juga melemahnya daya tangkap otak untuk belajar.
Kesaksian pemusic George Michael tentang ganja:
http://www.contactmusic.com/news.nsf/article/michael%20blames%20marijuana%20for%20ruining%20his%20memory_1023397
Walaupun
demikian serat yg dihasilkan dari tumbuhan ganja ini yg disebut dengan
hemp, merupakan bahan baku yg sangat berguna dan sangat bersahabat
dengan lingkungan serta kelak akan menggantikan bahan baku petrolium.
Penggunaan hemp sebagai bahan baku meliputi produksi keperluan barang
sehari2 seperti kertas, tekstil, bio-plastik, bahan bakar, tali tambang,
dan berbagai makanan bergizi tinggi.
Proses pembuatan kertas dari bahan baku hemp juga jauh lebih bersahabat
dengan lingkungan ketimbang yg dibuat dari tumbuhan2 lain (contoh: kayu
pinus) karena tidak diperlukannnya pemutih (bleaching) dan bahan2
beracun lainnya seperti halnya pada proses pembuatan kertas yg
dihasilkan dari kayu pinus.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide) / acid
LSD adalah senyawa semi sintetik yg di proses dari senyawa d-lysergic acir yg dihasilkan oleh sejenis jamur yg tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye). LSD merupakan zat yg bersifat halusinogen akan tapi tidak bersifat dissociative. Selain bersifat halusinogen LSD juga mempengaruhi fungsi hormon dopamine dalam otak.
Kekuatan halusinasi senyawa LSD kurang lebih 100x lebih kuat dari
senyawa psilocybin yaitu zat yg terdapat dalam jamur psilocybin (magic
mushroom) dan sekitar 3000x lebih kuat ketimbang senyawa mescaline yg
terdapat pada tumbuhan cactus peyote.
Efek dari tripping LSD bisa mencapai 6-8 jam, ditambah dengan 2-6 jam offset (penurunan), efek2nya meliputi:
1. meningkatnya energi dan tidak bisa tidur
2. halusinasi penglihatan seperti tembok yg bernafas, motif gambar yg bergerak dan meninggalkan jejak, perubahan bentuk benda menjadi bentuk yg lain (morphing)
3. halusinasi pendengaran sehingga music terkesan bergema dan memiliki efek chorus tambahan
4. emosi yg labil dan sangat tergantung oleh mood pada saat itu sehingga bisa menyebabkan senang, sedih, marah, takut, jengkel, atau depresi – bad trip.
5. perubahan persepsi tentang waktu
6. banyak berkeringat
7. susah konsentrasi
8. gigi geraham yg rasanya terikat
9. paranoid dan sering tiba2 teringat akan masa2 lalu
1. meningkatnya energi dan tidak bisa tidur
2. halusinasi penglihatan seperti tembok yg bernafas, motif gambar yg bergerak dan meninggalkan jejak, perubahan bentuk benda menjadi bentuk yg lain (morphing)
3. halusinasi pendengaran sehingga music terkesan bergema dan memiliki efek chorus tambahan
4. emosi yg labil dan sangat tergantung oleh mood pada saat itu sehingga bisa menyebabkan senang, sedih, marah, takut, jengkel, atau depresi – bad trip.
5. perubahan persepsi tentang waktu
6. banyak berkeringat
7. susah konsentrasi
8. gigi geraham yg rasanya terikat
9. paranoid dan sering tiba2 teringat akan masa2 lalu
Walaupun tidak terbukti bisa menyebabkan kecanduan secara fisik, oleh
karena sifatnya yg mempengaruhi kerja hormon dopamine di dalam otak yg
berfungsi sebagai hormon reward system (yg mendorong munculnya perasaan
puas dan nikmat akan sesuatu hal yg didapat/dikonsumsi/dicapai) sehingga
LSD dapat menyebabkan kecanduan secara psikologis kecuali jika si
pemakai telah mengalami bad trip terlebih dahulu.
Ketamine / special-K / happy-K
Ketamine adalah senyawa sintetik sejenis dengan PCP (Phencyclidine) yg dipakai sebagai obat anesthetic pada veterinary (dokter hewan) juga pada manusia. Sebelum ditemukan ketamine PCP-lah yg digunakan oleh dokter sebagai obat anesthetic. Setelah ketamine ditemukan pada pertengahan tahun 1960-an, ketamine lebih di favoritkan menggantikan PCP oleh karena efek redanya yg jauh lebih cepat ketimbang PCP.
Akan tetapi jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan, ketamine
merupakan zat yg bersifat halusinogen dan sangat dissociative, bahkan
delirium (tidak bisa sama sekali membedakan mana yg nyata dan mana yg
tidak) sehingga bagi mereka yg sudah merasakan efek yg diakibatkan oleh
ketamine ini menjulukinya sebagai efek tersedotnya jiwa ke dalam
“K-hole”.
Ciri2 lain selain halusinasi dan dissociative/delirium antara lain:
1. euphoria (perasaan senang)
2. perasaan yg damai
3. energi yg bertambah
4. amnesia
5. kehilangan persepsi tentang waktu
6. merasakan jiwa yg terpisah keluar/terangkat dari tubuh
7. kehilangan kontrol gerakan otot sama sekali
8. paranoid dan serangan panik
9. merasakan NDE (Near Death Experience)
10. koma bahkan kematian yg disebabkan oleh gagal jantung atau pernafasan
1. euphoria (perasaan senang)
2. perasaan yg damai
3. energi yg bertambah
4. amnesia
5. kehilangan persepsi tentang waktu
6. merasakan jiwa yg terpisah keluar/terangkat dari tubuh
7. kehilangan kontrol gerakan otot sama sekali
8. paranoid dan serangan panik
9. merasakan NDE (Near Death Experience)
10. koma bahkan kematian yg disebabkan oleh gagal jantung atau pernafasan
Pemakaian ketamine meliputi dengan cara dihisap melalui hidung, dimakan,
atau disuntik. Walaupun ketamine belum terbukti mengakibatkan kecanduan
secara fisik tetapi dapat dipastikan mengakibatkan kecanduan secara
psikologis serta toleransi terhadap dosis yg dipakai.
Jika dipakai dalam jangka panjang ketamine dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak (olney lession).
Selain DXM dan PCP, ketamine juga merupakan salah satu bahan
pemalsu/pencampur/pengganti yg sering ditambahkan ke dalam pil2 ecstasy.
Oleh karena rasanya yg tawar, tidak merubah warna, dan hanya sedikit
berbau metalik jika dicampurkan kedalam makanan atau minuman sehingga
ketamine juga merupakan salah satu obat yg sering dipakai para lelaki
untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug).
Lihat artikel GHB (GammaHydroxyButyricAcid) sebagai tindakan pencegahannya.
Inhalant
Inhalant antara lain terdiri dari :
1. gas-gas yg dipakai dalam dunia kedokteran seperti Nitrous Oxide (N2O) dan alkil nitrite
2. beberapa jenis pelarut seperti tiner, cat, tipex, spidol , penghapus cat kuku, berbagai jenis lem
3. gas-gas yg dipakai dalam peralatan sehari2 seperti hairspray, freon, pengharum ruangan
1. gas-gas yg dipakai dalam dunia kedokteran seperti Nitrous Oxide (N2O) dan alkil nitrite
2. beberapa jenis pelarut seperti tiner, cat, tipex, spidol , penghapus cat kuku, berbagai jenis lem
3. gas-gas yg dipakai dalam peralatan sehari2 seperti hairspray, freon, pengharum ruangan
N2O merupakan gas anesthetic yg sering digunakan oleh dokter gigi. Efek dari menghirup gas ini antara lain:
1. dissociative / sukar membedakan antara yg nyata dan yg tidak seperti dalam mimpi
2. euphoria / rasa senang berlebih
3. halusinasi ringan
4. distorsi pada pendengaran
5. hilangnya rasa sakit
1. dissociative / sukar membedakan antara yg nyata dan yg tidak seperti dalam mimpi
2. euphoria / rasa senang berlebih
3. halusinasi ringan
4. distorsi pada pendengaran
5. hilangnya rasa sakit
Penyalahgunaan gas ini biasanya si pemakai akan terlebih dahulu
memindahkannya ke dalam balon supaya suhunya tidak terlalu dingin
seperti pada saat keluar dari tabung tekanan tinggi lalu akan dihirup
pada saat pesta berlangsung.
Resiko kecelakaan bahkan kematian pada pemakaian N2O yaitu kekurangannya
oxigen dalam darah. Pemakaian jangka panjang N2O akan mengakibatkan
kerusakan pada otak (olney lession).
Gas N2O adalah salah satu gas berbahaya yg menyebabkan efek rumah kaca
pada bumi, bahkan jauh lebih kuat yaitu 298x ketimbang gas CO2 itu
sendiri (methane hanya 25x lebih kuat dari CO2).
Alkil nitrite (popper) terdiri atas amyl nitrite, butyl nitrite, dan
isobutyl nitrite yg menghasilkan efek euphoria/senang pada si
pemakainya.
Sedangkan penyalahgunaan gas2 dan pelarut2 yg dipakai dalam peralatan
rumah tangga sehari2 sangat beresiko merusak otak, saraf, jantung,
paru2, liver, dan ginjal. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari
zat-zat kimia ini bersifat racun bahkan akan secara kumulatif menimbun
di dalam jaringan lemak si pemakai. Banyak pula dari mereka yg mengalami
ketulian permanen bahkan kematian yg disebabkan oleh keracunan kimia.
Hypnotic drugs / pil bk
Pil bk adalah obat-obatan yg bersifat hipnotik dan sedatif yg di sering
digunakan dokter untuk mengobati pasien yg menderita insomnia (susah
tidur) atau stress berat karena jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yg
dianjurkan akan membantu membuat si pasien tidur pulas. Akan tetapi pil
bk bisa menyebabkan kecanduan jika pemakaiannya dihentikan secara tiba2
yaitu akan menyebabkan si pasien menjadi semakin parah insomnianya,
banyak mengalami mimpi buruk, stress, dan otot2 yg mudah keram.
Pil bk ini terdiri dari antara lain:
1. barbiturate
2. bromazepam (lexotan)
3. diazepam (valium)
4. flunitrazepam (rohypnol)
5. nitrazepam (mogadon)
6. nitradiazepam (nipam)
1. barbiturate
2. bromazepam (lexotan)
3. diazepam (valium)
4. flunitrazepam (rohypnol)
5. nitrazepam (mogadon)
6. nitradiazepam (nipam)
Jika pil bk dikonsumsi dalam dosis tinggi maka akan mengakibatkan si pemakainya menjadi mabuk teler, dengan ciri2 antara lain:
1. bicaranya gak jelas
2. emosi menjadi labil sehingga mudah marah dan tersinggung
3. menjadi berkepribadian ganda (schizophrenia)
3. berani untuk melakukan hal2 yg tidak mungkin dilakukannya ketika masih sadar
4. lupa akan kejadian saat mabuk pada saat si pemakai menjadi sadar
1. bicaranya gak jelas
2. emosi menjadi labil sehingga mudah marah dan tersinggung
3. menjadi berkepribadian ganda (schizophrenia)
3. berani untuk melakukan hal2 yg tidak mungkin dilakukannya ketika masih sadar
4. lupa akan kejadian saat mabuk pada saat si pemakai menjadi sadar
Oleh karena harganya yg relatif murah pil bk ini banyak disalahgunakan oleh kalangan masyarakat menengah kebawah.
Menurut kesaksian dari para penyalahguna pil bk, ada orang yg memakainya
menjadi berani untuk berantem atau bertindak anarkhi, ada yg menjadi
berani untuk mengemis, mencuri atau merampok, ada yg menjadi berani
untuk mencari teman kencan, bahkan ada pula yg jadi berkeinginan untuk
bunuh diri.
Khusus
untuk jenis rohipnol, oleh karena pil yg satu ini tidak memiliki rasa
dan tidak merubah warna ketika ditambahkan ke dalam minuman atau makanan
sehingga pil ini sering disalahgunakan untuk memperkosa secara diam2
teman wanita kencannya (date rape drug). Apalagi ditambah dengan efek
lupa yg ditimbulkannya setelah korban menjadi sadar sehingga sering
menghambat proses penyelidikan korban oleh pihak polisi.
Lihat artikel GHB (GammaHydroxyButyricAcid) sebagai tindakan pencegahannya.
Heroin (diacetylmorphine)
Heroin
merupakan senyawa semi-sintetik yg dihasilkan dari proses esterisasi
molekul morphine dengan 2 molekul acetic acid. Oleh karena molekul
heroin memiliki dua gugus acetyl sehingga molekul ini lebih mudah masuk
ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier) ketimbang molekul
morphine itu sendiri maka dari itu pemakaian heroin melalui proses
penyuntikan akan membuat si pemakai akan merasakan ketenangan (peace)
dan kesenangan (euphoria) yg lebih tinggi ketimbang morphine serta lebih
mudahnya heroin dilarutkan ke dalam air ketimbang morphine.
Akan tetapi heroin juga menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih
cepat dari morphine sehingga untuk pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis
yg lebih tinggi lagi untuk mencapai kenikmatan yg sama dengan
sebelumnya.
Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan psikologi. Kecanduan
fisik heroin kurang lebih sama dengan kecanduan pada pecandu putaw yaitu
rasa meriang di seluruh tubuh, tulang dan sendi2 yg terasa ngilu, demam
tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada kecanduan fisik
heroin ditambah pula dengan perasaan gatal yg sangat di dalam aliran
darah dan juga otot kaki yg menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga
terus menerus akan menendang secara relflek.
Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yg sangat
kuat untuk kembali memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun
setelah berhenti total memakainya, perasaan depresi berat, insomnia,
mudah tersinggung dan marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan ingin bunuh
diri.
Selain disuntik heroin juga bisa dipakai dengan cara dibakar lalu
dihisap asapnya juga dengan dicampur ke dalam rokok, akan tetapi
efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara disuntik sehingga
cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.
Kemurnian kadar heroin yg beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai
dengan yg hanya memiliki kemurnian 5% hingga yg mendekati 90%, bahkan
belakangan ini untuk mengeruk keuntungan yg lebih banyak lagi heroin
banyak dicampur oleh pengedarnya dengan bahan opioid sintetik lain yg
harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya yg jauh melebihi
kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya
(contoh: alpha-methylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan
3-methylfentanyl dan carfentanil/obat bius yg digunakan untuk membius
hewan besar liar).
Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat
lebih besar oleh karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan
komposisi “heroin” yg akan dipakainya. Selain bahaya overdosis, oleh
karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko lain yg juga
tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular mematikan
seperti AIDS dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut
“speedball” dan ini sangat menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan
pada si pemakainya.
Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yg
tumbuh di benua afrika yaitu ibogaine yg bisa menyembuhkan kecanduan
fisik akan heroin. Akan tetapi kecanduan psikologisnya tetap tidak bisa
disembuhkan walaupun si pemakai sudah berhenti berpuluh2 tahun lamanya.
Hashish / hash / getah ganja
Hashish
merupakan sari dari tanaman ganja yg diproses dari dikompresnya
trikoma2 pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya
(tetrahydrocannabinol) lebih tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga
dari tanaman ganja.
Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke
dalam masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau
dioleskan di sekeliling rokok yg akan dihisap.
Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat ketimbang ganja, yaitu:
1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seks
1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seks
Memang THC atau kandungan dari hashish dan ganja tidak menyebabkan
kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis
saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju
ke pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya
tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah
dipengaruhi oleh efek2 diatas.
Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen
pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg
menjadi pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik
jangka pendek maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.
Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu
seseorang pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi
hashish sebelum dia melakukan tugasnya dalam membunuh.
GHB (Gamma-HydroxyButyricacid) / liquid ecstasy
GHB adalah senyawa yg bersifat anesthetic dan sedatif (cenderung membuat si pemakai mabuk seperti mabuk alcohol).
Dalam kuantitas yg kecil senyawa ini dihasilkan secara alami di dalam
sistem saraf setiap manusia dan hewan mamalia serta terkandung juga di
dalam berbagai macam buah2an.
GHB juga dihasilkan secara alami dalam jumlah kecil dari proses
pembuatan/peragian minuman beralkohol seperti di dalam bir dan wine.
Pemakaian GHB diatas 500mg akan membuat si pemakai merasakan senang,
mabuk (seperti mabuk alcohol tetapi mulutnya sama sekali tidak bau
alcohol), bisa menikmati musik & goyangan, meningkatnya libido seks
dan kemampuan untuk bersosialisasi.
Akan tetapi jika dikonsumsi dalam dosis yg lebih besar (> 3 gram)
senyawa ini sangat rentan menimbulkan efek overdosis dan kematian pada
si pemakainya.
Ciri-ciri overdosis GHB meliputi:
1. kulit muka terasa mati rasa / kebal
2. muntah2
3. pusing 7 keliling
4. gangguan penglihatan
5. sesak nafas
6. amnesia
7. koma bahkan kematian oleh karena terhentinya pernafasan dan gagal jantung
1. kulit muka terasa mati rasa / kebal
2. muntah2
3. pusing 7 keliling
4. gangguan penglihatan
5. sesak nafas
6. amnesia
7. koma bahkan kematian oleh karena terhentinya pernafasan dan gagal jantung
Jika GHB dicampurkan ke dalam minuman atau makanan, senyawa ini tidak
akan merubah warna dari minuman/makanan tersebut, baunya juga tidak akan
terlalu tercium dengan jelas, dan rasanya-pun hanya agak keasinan. Oleh
karena itu zat ini sering disalahgunakan oleh para lelaki untuk
memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug). Ditambah pula efek
amnesia yg akan ditimbulkan oleh keracunan GHB sehingga korban menjadi
susah untuk mengingat dengan jelas proses pemerkosaan itu.
Overdosis GHB akan menjadi semakin cepat jika dikonsumsi bersamaan
dengan alkohol atau obat2an penenang seperti berbagai jenis pil BK.
Sudah banyak korban wanita yg meninggal dunia hanya karena ingin
diperkosa dengan digunakannya GHB yg ditambahkan ke dalam minuman
beralkohol sehingga si pelaku tidak hanya harus menanggung tindak pidana
perkosaan bahkan ia juga harus menanggung pidana pembunuhan tingkat 2.
Saran2 yg dapat diberikan sebagai tindakan pencegahannya yaitu:
1. jangan pernah meminum atau memakan sesuatu yg diberikan oleh lelaki yg belum terlalu dikenal apalagi minuman atau makanan yg sudah dibuka
2. selalu ajak teman wanita lain yg bisa dipercaya dan tidak mengkonsumsi alkohol agar dapat membantu mengawasi
3. jangan pernah meninggalkan makanan atau minuman tanpa penjagaan dari teman yg bisa dipercaya, kalau memang terpaksa harus ditinggalkan (misalnya ke toilet) lebih baik jangan dikonsumsi lagi
4. jika sudah berasa ada sesuatu yg tidak beres, secepatnya hubungi orang tua atau rumah sakit terdekat atau pihak yg berwajib.
1. jangan pernah meminum atau memakan sesuatu yg diberikan oleh lelaki yg belum terlalu dikenal apalagi minuman atau makanan yg sudah dibuka
2. selalu ajak teman wanita lain yg bisa dipercaya dan tidak mengkonsumsi alkohol agar dapat membantu mengawasi
3. jangan pernah meninggalkan makanan atau minuman tanpa penjagaan dari teman yg bisa dipercaya, kalau memang terpaksa harus ditinggalkan (misalnya ke toilet) lebih baik jangan dikonsumsi lagi
4. jika sudah berasa ada sesuatu yg tidak beres, secepatnya hubungi orang tua atau rumah sakit terdekat atau pihak yg berwajib.
Fentanyl / putaw (alphamethylfentanyl)
Orang
Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah,
padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah
opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100%
narkotik opioid sintetik alias designer drug.
Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun
lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau
bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan
rendah.
Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari
putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat
walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.
Salah satu ciri khas yg membedakan antara pemakai putaw dan
heroin/morphine adalah pada putaw si pemakai akan merasakan gatal-gatal
terutama pada kulit bagian muka dan hidung sedangkan pada
heroin/morphine tidak.
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung,
dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam
rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang
pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan
sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan
sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yg
beredar di pasar gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya.
Overdosis putaw sering berakibat pada kematian jika tidak ditangani
dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa bernafas.
Putaw tergolong jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek
kecanduan (bahkan lebih cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik
(sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk memakainya lagi).
Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan
berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan
kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun
seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.
Ciri2 dari sakaw antara lain:
1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang
2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah2
3. mata dan hidung terus berair
4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. depresi dan sangat mudah marah
6. insomnia
1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang
2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah2
3. mata dan hidung terus berair
4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. depresi dan sangat mudah marah
6. insomnia
Oleh karena efek sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yg
sedang sakaw besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh :
mencuri) untuk memenuhi kebutuhan putaw-nya.
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan penyumbatan oleh
*kristal-kristal berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar
tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti
bisul di dalam tubuh, jika penyumbatan ini munculnya di daerah otak maka
besar kemungkinan ia akan mati. Selain itu pemakaian jangka panjang
dari putaw juga akan mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ2 tubuh
seperti liver, ginjal, organ2 pencernaan, dan paru2.
Ingat! sekali saja mencoba dapat dipastikan anda akan terjerumus ke dalamnya.
* Menurut berbagai kesaksian dari pekerja2 krematorium (pembakaran
jenazah) yg mereka temukan setelah mereka menumbuk jenazah yg telah
dibakar dan yg meninggal karena putaw, mereka sering mendapati
kristal-kristal kecil dan bentuknya agak panjang berwarna biru terang yg
tidak hancur terbakar walaupun telah dikremasi. Hal ini memang belum
dibuktikan oleh ilmuwan dan dokter.
Ecstasy / Inex
Inex
adalah sebutan umum dari pil ecstasy. Pil ini mulai menjadi trend
dikonsumsi di discotik2 di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya
pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan kandungan senyawanya
pun masih asli yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine), sekarang
pil2 inex ini sudah banyak yg diproduksi secara ilegal di dalam negeri.
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek2 psikologis sebagai berikut:
1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek) supaya menghasilkan rasa “on” yg lebih tinggi
1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek) supaya menghasilkan rasa “on” yg lebih tinggi
Sedangkan efek2 fisiknya:
1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
MDMA menyebabkan kecanduan secara psikologis pada sebagian besar
pemakainya dan tidak pada segelintir orang yg lainnya, kemungkinan hal
ini disebabkan oleh efek “bad trip” yg mungkin terjadi pada orang2
tertentu sehingga membuat mereka jera untuk mengkonsumsinya kembali di
lain waktu. Akan tetapi jika seseorang sudah merasakan “high” maka pada
saat efek dari MDMA ini mulai drop ia akan merasakan “emosi yg remuk”
dan mulai memikirkannya untuk mengkonsumsinya kembali segera atau dalam
jangka waktu tertentu (misalnya week-end berikutnya).
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus
meningkatkan toleransinya terhadap dosis yg harus dipakai bahkan pada
suatu saat ia akan mulai merasakan efek “magic” dari pil ini yg mulai
menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yg telah dikonsumsinya.
Efek drop dari MDMA dalam jangka pendek mengakibatkan depresi/emosi yg
remuk dimulai dari 1-2 hari setelah pemakaian dan bisa mencapai hingga
4-7 hari sesudahnya, menjadi sering kaget ketika tertidur, terganggunya
ingatan jangka pendek (short-term memory), sulit berkonsentrasi,
penglihatan yg berbayang, dan jaw clenching (gigi yg rasanya selalu
terikat dan ingin bergesekan terus menerus).
Sedangkan efek pemakaian jangka panjang mengakibatkan terganggunya
fungsi hormon serotonin dan dopamine di dalam otak, terganggunya pula
fungsi keseimbangan temperatur tubuh, menjadi sangat pelupa, tidak mampu
belajar dan konsentrasi, sulit untuk mengambil keputusan, emosi menjadi
labil (mudah panik), paranoia, dan insomnia.
Setelah tahun 1995 dimulailah beredar pil2 inex di pasaran yg
kandungannya sudah bukan lagi MDMA murni atau bahkan sama sekali tidak
mengandung MDMA melainkan senyawa lain yaitu MDEA (eve
3,4-methylenedioxy-N-ethylamphetamine), MDA (adam
3,4-methylenedioxyamphetamine), DXM (dextromethorphan/bahan obat batuk),
ketamine, PCP (Phencyclidine), GHB (gamma-hydroxy butyric acid), LSD,
methamphetamine (shabu), ephedrine (bahan obat batuk), caffein,
methylsalicylate (bahan pengharum ruangan yg sifatnya toxic),
paracetamol, aspirin, cocaine, bahkan bahan yg sangat berbahaya yaitu
PMA (paramethoxyamphetamine).
Berbeda dari MDMA, MDEA dan MDA bisa menghasilkan efek halusinasi dan
tidak mencapai tingkatan euphoria seperti yg dihasilkan MDMA. Sedangkan
DXM, ketamine, dan PCP merupakan zat2 yg bersifat halusinasi
dissociative dan mengakibatkan si pemakai tidak bisa mengendalikan
dirinya ketika ia mengalami halusinasi karena terputusnya fungsi
kesadaran otak dengan fungsi otak bagian lainnya sehingga ia susah untuk
membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak nyata.
PMA merupakan bahan pencampur/pengganti yg sangat berakibat fatal dan
cenderung membuat si pemakai overdosis karena efek “on” yg dihasilkannya
terlambat ketimbang MDMA sehingga membuatnya akan mengkonsumsinya lagi
atau menambah pil lain yg mengandung MDMA. Overdosis PMA yg dikonsumsi
bersamaan dengan MDMA mengakibatkan meningkatnya suhu tubuh secara
drastis sehingga sering menyebabkan kematian yg dihasilkan dari
hyperthermia (temperatur tubuh yg terlalu panas).
Akan tetapi bagi para pencandu berat inex yg sudah tidak bisa lagi
merasakan efek “magic” dari MDMA murni akan mulai dengan sengaja
mencampur pengkonsumsiannya antara pil2 yg mengandung MDMA murni dengan
pil2 lain yg sudah diketahui mengandung Ketamine / DXM / PCP / LSD, oleh
karena bahan2 pemalsu ini yg mampu mengangkat efek “on” dari MDMA murni
menjadi lebih tinggi dari normal.
Ciri2 “on” dari inex campuran ini antara lain:
1. sudah tidak lagi bisa berhura2 dan berjoget2 riang akan tetapi tetap duduk di bangku
2. sudah tidak lagi menggeleng2kan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau termangut2 saja
3. terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong2 oleh karena halusinasi yg sangat nyata
4. jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni
1. sudah tidak lagi bisa berhura2 dan berjoget2 riang akan tetapi tetap duduk di bangku
2. sudah tidak lagi menggeleng2kan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau termangut2 saja
3. terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong2 oleh karena halusinasi yg sangat nyata
4. jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni
DXM (Dextromethorphan) / robo-trip
DXM
adalah senyawa sintetik yg terkandung di dalam berbagai jenis obat
batuk yg bersifat antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yg tepat
maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi penggunaannya banyak
disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yg dianjurkan.
Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi
dosis yg dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative,
yaitu dibloknya fungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan
membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti berada di
dalam dunia mimpi dan sukar membedakan antara nyata atau tidaknya
halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yg diakibatkan oleh LSD
(lysergic acid diethylamide) si pemakainya masih mampu mengontrol
tingkat kesadarannya, seperti halnya dia masih bisa mengingat akan siapa
dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP, dan Ketamine
tidak.
Efek2 yg disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan meliputi:
1. halusinasi dissociative
2. gembira (excited) atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
6. mual dan muntah2
7. pendengaran yg menjadi seperti berombak2
8. tekanan darah yg menjadi tinggi
9. jantung yg berdebar2
10. amnesia
11. tidak bisa mengenal kata2 dan objek yg terlihat
12. paranoid dan merasakan seperti akan mati
13. koma bahkan kematian
1. halusinasi dissociative
2. gembira (excited) atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
6. mual dan muntah2
7. pendengaran yg menjadi seperti berombak2
8. tekanan darah yg menjadi tinggi
9. jantung yg berdebar2
10. amnesia
11. tidak bisa mengenal kata2 dan objek yg terlihat
12. paranoid dan merasakan seperti akan mati
13. koma bahkan kematian
DXM (juga PCP dan Ketamine) merupakan jenis bahan
pengganti/pemalsu/pencampur yg sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy
yg beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih mudah didapat dan
harganya yg lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA
(MethyleneDioxyMethAmphetamine).
Pada kenyataannya tahap overdosis yg dihasilkan dari pemakaian DXM jauh
lebih cepat dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan
kematian oleh karena terhentinya otak mengirim sinyal ke paru2 agar
tetap bernafas.
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.
Cocaine & crack cocaine
Cocaine
adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg
tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut
menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yg mudah larut ke dalam
air.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan
kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah
dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2
tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari
hormon2 tersebut menyebabkan perasaan “high”, hilangnya rasa sakit,
lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan
perasaan euphoria/senang.
Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut ke dalam air maka pemakaian dari bubuk cocaine pada umumnya meliputi:
1. disedot menggunakan hidung
2. dimakan
3. digosokan di sekitar gusi mulut
4. disuntik
1. disedot menggunakan hidung
2. dimakan
3. digosokan di sekitar gusi mulut
4. disuntik
Pemakaian cocaine dapat dipastikan mengakibatkan toleransi dan
kecanduan, karena pada saat efek dari cocaine itu “drop” si pemakaian
akan merasakan tidak nyaman dan depresi sehingga memaksa ia berusaha
untuk memakainya kembali.
Pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan:
1. tidak menentunya denyut jantung
2. halusinasi
3. paranoid
4. tekanan darah tinggi
1. tidak menentunya denyut jantung
2. halusinasi
3. paranoid
4. tekanan darah tinggi
Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria
pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok
dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka menggunakan cocaine
sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan sangat beresiko
terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.
Sedangkan
crack adalah cocaine hydrochloride yg telah diproses menggunakan baking
soda sehingga menghasilkan freebase amine/bentuk dasar amina cocaine yg
tidak dapat larut dalam air sehingga pemakaiannya hanya cocok dengan
cara dihisap seperti rokok.
Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang cocaine
hydrochloride akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan
ganjil & aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal.
Tingkat kecanduan dari crack jauh melebihi cocaine hydrochloride bahkan
crack merupakan salah satu dari jenis narkoba yg paling membuat
kecanduan dan toleransi pada pemakainya. Mereka yg memakainya akan
selalu berusaha untuk mencapai “high” & euphoria seperti sebelumnya
sehingga akan terus menambah dosisnya dari hari ke hari sampai pada
akhirnya mengakibatkan kematian yg disebabkan oleh overdosis.
Walaupun demikian sebenarnya kadar senyawa cocaine dari daun tumbuhan
coca itu sendiri sangat kecil persentasenya (sekitar 0.2%) sehingga
untuk menghasilkan 1gram bubuk cocaine hydrochloride murni dibutuhkan
500gram daun coca.
Daun coca sendiri sudah lama dimanfaatkan oleh suku Indian Andes sebagai
tanaman obat yg dapat menyembuhkan penyakit kekurangan oksigen yg
diakibatkan oleh tipisnya oksigen di dataran tinggi dan menyembuhkan
penyakit pada pencernaan dengan cara diseduh lalu diminum seperti teh
atau dikunyah. Mereka juga mengunyah daun coca sebagai obat alami
anesthesia (peredam rasa sakit) ketika mereka terluka oleh panah pada
saat berperang.
Pemakaian daun coca dengan cara diseduh maupun dikunyah tidak dapat
menimbulkan perasaan “high” pada si pemakai dan juga tidak pernah
terbukti mengakibatkan kecanduan. Bahkan pada tahun 1980 telah ditemukan
oleh ilmuwan bahwa daun coca bisa dipakai sebagai obat untuk
menyembuhkan kecanduan dari para pecandu crack dan cocain.
Caffeine
Caffeine
adalah senyawa yg terkandung di dalam biji kopi, biji guarana, dan daun
teh (theine). Zat ini merupakan tipe zat stimulant serta berpengaruh
menambah sedikit produksi urine pada ginjal.
Efek dari mengkonsumsi caffeine adalah menyingkirkan sementara rasa kantuk dan letih serta meningkatkan konsentrasi.
Pemakaian caffein dalam quantitas atau qualitas besar dapat
mengakibatkan kecanduan dan toleransi. Ciri2 dari kecanduan caffeine
adalah perasaan mudah tersinggung, sukar untuk konsentrasi, dan
munculnya rasa sakit di bagian belakang kepala bahkan terkadang bisa
mengakibatkan muntah2. Gejala2 ini akan muncul setelah kurang lebih 1
hari tidak mengkonsumsi caffeine sama sekali. Efek kecanduan ini akan
berlangsung antara 5 hari sampai dengan 1 minggu dengan masa puncaknya
2-3 hari setelah berhenti mengkonsumsi caffeine sama sekali.
Pengkonsumsian caffeine secara berlebih juga merupakan salah satu faktor
penyebab osteoporosis pada tulang dan kerusakan pada gigi.
Amphetamine / speed
Amphetamine
merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu
jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya kadar
hormon norepinephrine/noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam
otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan
ephedrine yaitu senyawa yg terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica (Ma
huang)
Efek yang ditimbulkan oleh amphetamine adalah meningkatnya konsentrasi
pikiran & semangat untuk bekerja, hilangnya rasa kantuk, cenderung
banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya diri, mulut menjadi kering,
meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar berbicara dengan
jelas, dan berkurangnya nafsu makan.
Amphetamine dapat mengakibatkan ketagihan pada seseorang yang
mengkonsumsi secara berturut-turut atau menyalahgunakan pemakaiannya.
Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya toleransi sehingga dosis yg
dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yg sama dari
sebelumnya.
Ciri-ciri dari ketagihan atas obat ini adalah:
1. stress berlebihan
2. depresi
3. badan menjadi sangat letih
4. tidur yang berlebihan
5. gemetaran pada otot
6. meningkatnya nafsu makan
7. keinginan untuk bunuh diri
1. stress berlebihan
2. depresi
3. badan menjadi sangat letih
4. tidur yang berlebihan
5. gemetaran pada otot
6. meningkatnya nafsu makan
7. keinginan untuk bunuh diri
Penyalahgunaan dari obat ini memperbesar resiko serangan jantung pada
anak muda maupun orang dewasa. Pemakaian jangka panjang dari obat ini
merusak fungsi otak, yaitu menurunnya fungsi pemancaran (transmitter)
hormon dopamine dan serotonin pada otak sehingga fungsi dari
keseimbangan kimia tubuh akan menjadi kacau.
Alcohol / alkohol
Alkohol
adalah sebutan umum dari senyawa kimia ethanol. Alkohol dihasilkan
melalui proses fermentasi unaerobik dari zat gula atau zat tepung oleh
ragi (yeast). Proses ini sudah terjadi dengan sendirinya di dalam alam
oleh karena itu alkohol sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia
sejak jaman purba.
Dalam jumlah yg sedang, sekitar segelas anggur merah yang diminum setiap
malam hari oleh seseorang yg memiliki tubuh yang tidak bermasalah,
alkohol merupakan zat yg sangat baik untuk kesehatan tubuh yaitu bisa
meningkatkan mutu tidur, mencegah munculnya batu empedu dan ginjal,
mencegah diabetes, bahkan bisa mencegah penyakit jantung koroner serta
darah tinggi.
Akan tetapi jika digunakan secara berlebihan sebaliknya alkohol akan
mengakibatkan kerusakan pada jantung, pancreas, dan liver yaitu lever yg
mengeras, terlebih bagi mereka yg telah mengindap penyakit Hepatitis C,
B, bahkan bagi mereka yg hanya pernah menderita Hepatitis A sekalipun.
Pemakaian alkohol sesuai BAC (Blood Alcohol Content) atau batas kadar
alkohol dalam darah melebihi 0.05% dapat mengakibatkan berkurangnya
depresi & konsentrasi, pikiran menjadi lebih relax, menambah sedikit
rasa percaya diri, menjadi banyak berbicara/mudah untuk berterus
terang, kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan (!), berkurangnya
fungsi keseimbangan tubuh.
Sedangkan pemakaian dalam batas kadar darah melebihin 0.1% akan
mengakibatkan terganggunya fungsi motorik, hilangnya keseimbangan, emosi
yg bergejolak (mudah menjadi sedih atau marah), tindakan brutal, susah
untuk berkata-kata, hilangnya daya tangkap otak, muntah-muntah, bahkan
bisa menjadi tidak sadar diri. Jika kadarnya melebihi 0.3% bisa
mengakibatkan kematian.
Pemakaian alkohol pada saat mengendarai kendaraan atau mesin yg
berbahaya sering mengakibatkan kecelakaan yang fatal maupun kematian
karena susahnya untuk berkonsentrasi dan mengambil keputusan dengan
cepat.
(!)Oleh karena efek2 yg ditimbulkan tersebut, alkohol banyak dipakai
oleh para lelaki sebagai minuman untuk memaksakan hubungan intim dengan
kekasih maupun teman kencannya sehingga si korban secara tidak sadar
akan menyetujuinya.
Alkohol juga dapat mengakibatkan toleransi dan ketergantungan jika
dikonsumsi secara berlebihan dan rutin karena akan mengakibatkan
terganggunya fungsi GABAergic dalam otak.
Kecanduan alkohol sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera
oleh ahlinya, bahkan lebih berisiko menyebabkan kematian dibanding
narkotika seperti heroin, putaw, atau cocaine. Resiko yg disebabkan oleh
kecanduan alkohol adalah serangan ayan yg mematikan dan gagal jantung.
Biasanya seorang remaja sebelum dia sampai ke jenjang pemakaian narkoba
akan dimulai terlebih dahulu dari rokok dan alkohol. Walaupun hukum di
Indonesia dengan jelas melarang seseorang yg belum berusia 18 tahun
untuk membeli rokok dan alkohol akan tetapi dalam penerapannya tidaklah
demikian.