Minggu, 01 April 2012

Foto 10 Hewan Paling Unik



Foto 10 Hewan Paling Unik Dunia 2009

Liputan6.com, Amerika Serikat: Makhluk hidup di dunia sangatlah beragam. Tuhan dengan sangat sempurna menciptakan semua makhluk hidup dengan karakteristik unik masing-masing. Di antara yang unik tersebut, terdapat beberapa makhluk yang benar-benar unik. Berikut adalah daftar sepuluh hewan unik dunia 2009 versi situs MSNBC:
1. Hewan Gabungan Burung, Reptil, dan Mamalia

Mungkin Anda sudah mengenali hewan unik yang satu ini. Hewan bernama platypus ini memiliki beberapa keunikan seperti memiliki moncong bebek, kaki berselaput, dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.
2. Mata Cumi-Cumi Sebesar Piring Makan

Sejumlah ilmuwan memancing seekor cumi-cumi raksasa (colossal squid) di perairan Selandia Baru pada tahun 2008. Mereka menemukan fakta bahwa mata hewan laut tersebut berukuran sebesar piring makan. Ini menjadikan mata cumi-cumi raksasa sebagai mata hewan terbesar di dunia. Colossal squids dapat tumbuh hingga sebesar 46 kaki dan mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan pengisap dan pengait. Para ilmuwan meyakini hewan agresif ini mampu menyelam hingga kedalaman 6.500 kaki.
3. Primata Berjari Tengah Ekstra Panjang

Hewan bernama aye-aye ini memiliki ciri mata besar, telinga mirip kelelawar, dan berjari tengah ekstra panjang. Jari tengah ini digunakan primata tersebut untuk mencungkil makanan dari celah-celah pohon. Sejumlah ilmuwan asal Duke University di Amerika Serikat mengatakan aye-aye dapat dijadikan petunjuk untuk menguak misteri evolusi visi warna pada makhluk hidup.
4. Tikus Tanah Bermoncong Bintang

Tikus tanah bermoncong bintang? Dari namanya saja sudah menunjukkan keunikan dari hewan tersebut. Dengan 22 tentakel mini di moncong bintangnya, tikus tanah ini mampu mendeteksi dan mencerna makanan lebih cepat dari kedipan mata manusia. Ya, sangat cepat. Hanya sepersekian detik. Hewan menakjubkan ini tinggal di rawa-rawa dan daerah basah lain di sekitar wilayah pantai timur Amerika Utara.
5. Hewan Evolusioner Dunia

Selain dapat tidur dalam tanah bertahun-tahun tanpa air dan makanan, katak bawah tanah asal Meksiko ini memiliki keunikan lain. Program konservasi global bernama EDGE of Existence mengklasifikasikan hewan ini sebagai hewan evolusioner dunia. Pasalnya, hewan ini hampir tidak memiliki hubungan kemiripan genetik dengan makhluk hidup apa pun di dunia.
6. Kepiting “Yeti”

Anda tahu hewan bernama yeti? Hewan raksasa legenda masyarakat Nepal dan Tibet ini disebut-sebut menghuni salah satu wilayah pegunungan tertinggi di dunia, Himalaya. Diambil dari nama yang sama, hewan yang diberi nama resmi Kiwa hirsute pada 2005 ini memiliki bulu halus berwarna kuning di kedua capitnya. Ilmuwan menduga capit tersebut digunakan untuk mendeteksi makanan dan mencari pasangan.
7. Paus “Unicorn”

Dari puluhan spesies paus di dunia, terdapat satu jenis paus berkarakteristik unik bernama paus unicorn. Paus ini memiliki gigi mencuat layaknya tanduk unicorn, hewan mistis dunia khayalan. Hewan berbobot sekitar 2.200 hingga 3.500 pon ini memiliki tanduk sepanjang delapan kaki yang mencuat dari sisi kiri rahang bagian atas. Belum lama ini, sejumlah ilmuwan mengetahui tanduk tersebut dilengkapi sejumlah sel saraf super sensitif yang diduga kuat berfungsi mengetahui kadar garam dalam air dan untuk mencari makan.
8. Kelelawar Berkaki Pengisap

Ilmuwan telah menemukan spesies kelelawar baru bernama Myzopoda schliemanni di Kepulauan Madagaskar, pada tahun 2007. Hewan berkaki pengisap yang mampu menempel pada pohon berdaun lebar seperti pohon palem ini berkerabat dekat dengan Myzopoda aurita yang hidup di daerah lembab. Ilmuwan terkejut dengan kemampuan hewan ini karena ia mampu hidup di daerah kering seperti benua Afrika. Padahal, wilayah hutan perawan di benua tersebut hanya tersisa delapan persen.
9. Mickey Mouse padang pasir

Sejumlah ahli biologi mengeluarkan rekaman video seekor hewan pengerat unik bernama long-eared jerboa pada 2007. Hewan yang kerap disebut Mickey Mouse padang pasir ini memiliki telinga yang lebih besar dari kepalanya dan kaki yang mampu melompat seperti kanguru. The International Union for Conservation of Nature kini menetapkan status terancam punah pada hewan ini. Salah ancaman nyata atas long-eared jerboa adalah kucing lokal.
10. Sincan?

Crayon Sincan? Nohara Shinnosuke? Anda mungkin mengira nama tersebut adalah nama salah satu tokoh kartun Jepang yang cukup terkenal. Namun sincan di sini adalah singkatan dari singa-macan atau disebut juga lion-tiger (ligers). Selama beberapa dekade silam, para ilmuwan biologi kerap melakukan sejumlah perkawinan silang antarbinatang seperti sincan. Pada 2004, hewan tersebut ikut tampil menemani aktor Jon Heder dalam film berjudul Napoleon Dynamite. Selain sincan, terdapat beberapa hewan persilangan lain seperti persilangan paus pembunuh-lumba-lumba dan beruang grizzly-beruang kutub.(ANS)
Sumber :muhshodiq.wordpress.com
 
 
 

Gunakan akal untuk memahami Al-Qur’an!

Front of the Quran
Image via Wikipedia
Seorang misterius berteriak kepadaku, “… JANGAN GUNAKAN AKAL ANDA, KARENA AL QUR’AN TIDAK BISA SEMBARANGAN DAN DIJELASKAN SECARA SEPOTONG SEPOTONG”. Nah, apa tanggapan Anda kalau diminta tidak menggunakan akal?
Tanggapan M Shodiq Mustika:
Justru supaya Al-Qur’an bisa dipahami seutuh-utuhnya, bukan sepotong-sepotong, maka penggunaan akal sehat itu diperlukan. Bahkan, Allah SWT menyampaikan firman-Nya hanya kepada orang-orang yang berakal. Sebab, orang yang berakal sehat sajalah yang dapat memahami diin-Nya. Allah berfirman, “… Dan merupakan peringatan bagi orang-orang yang berakal [sehat].” (Q.S. Shad 37 : 43).
Hasil penelitian di IAIN Walisongo tentang konsep akal dalam tafsir al-Misbah menunjukkan bahwa manusia harus senantiasa menggunakan akal untuk bertafakkur dan bertadzakkur. Dengan menggunakan akalnya, manusia dapat menjaga dirinya dengan baik supaya tidak terjerumus dalam hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan potensi akalnya, manusia akan mengetahui hakekat kebenaran yang akan membawanya dalam hidup yang bahagia, jauh dari kemadharatan atau kemaksiatan. Kalau manusia berusaha menggunakan akalnya dengan baik, maka akalnya akan tajam; kalau ia menyimpannya atau tidak menggunakannya untuk berfikir, maka akalnya akan “berkarat”.
Jika kita hanya mengandalkan pancaindera (terutama mata dan telinga) tanpa akal untuk menerima petunjuk ilahi sewaktu melakukan observasi terhadap Al-Qur’an dan Al-Hadits, maka kita bisa salah paham. Untuk contoh mengenai kesalahpahaman ini, silakan simak artikel “Benarkah memenggal orang kafir berarti mengikuti perilaku Nabi Muhammad?” dan “Kisah seorang idola yang mengejar seorang perempuan“.
Memang, ada hadits yang tampaknya melarang kita untuk menggunakan “akal” dalam menafsirkan Al-Qur’an. Namun, larangan tersebut tidaklah mutlak untuk segala akal. Mungkin saja yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah “akal yang tidak sehat” (yang diarahkan oleh hawa nafsu). Sedangkan penggunakan akal (yang “sehat”) justru diperintahkan oleh Al-Qur’an itu sendiri! (Lihat “Analisis Hadis Larangan TAfsir bi al-Ra’yi.”)
Sumber :wordpress.com
 

Haruskah menyebut Nabi Muhammad dengan “Muhammad SAW”?

Pernah aku dikritik ketika menyebut “Allah” dalam tulisanku. (Mengapa bukan “Allah SWT”?). Pernah pula aku diolok-olok ketika menyebut “Nabi Muhammad” dalam tulisanku. (Mengapa bukan “Muhammad SAW”?)
Tanggapan M Shodiq Mustika:
Haruskah menyebut Allah dengan “Allah SWT”? Haruskah menuliskan “Nabi Muhammad” dengan “Nabi Muhammad SAW”? (Tidak kelirukah menuliskan singkatan “SWT”, “SAW”, “a.s.”, “r.a.”, dan sebagainya?)
Dalam pengamatanku, Al-Qur’an tidak mengharuskan kita untuk menyebut Allah dengan “Allah SWT”. Aku melihat, ada banyak sekali ayat yang menyebut kata “Allah” saja tanpa tambahan “SWT”. Malah, sebuah ayat menyatakan dengan tegas: “Katakanlah, ‘Allah itu satu’.” (QS al-Ikhlash ayat pertama.) Ayat ini TIDAK berbunyi: “Katakanlah, ‘Allah SWT itu satu’.” Tidak ada ayat yang menyebut “Allah SWT”, bukan?
Sungguhpun demikian, aku tidak bermaksud melarang penambahan kata “SWT” atau “subhaanahuu wa ta’aalaa” dalam menyebut “Allah”. Mungkin saja ada kalanya penambahan ini bagus, khususnya untuk mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah.
Dalam pengamatanku pula, Al-Qur’an tidak mengharuskan kita untuk menyebut “Nabi Muhammad” dengan “Muhammad SAW”. Aku melihat, ada ayat yang menyebut nama “Muhammad” begitu saja tanpa tambahan “SAW”. (Lihat QS Muhammad ayat kedua.) Sementara itu, tidak ada ayat yang menyebut “Muhammad SAW”, bukan?
Syahadat kita pun, menurut al-Hadits, demikian:
Asyhadu allaa ilaaha illallaah

Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah.
Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah

Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah.

Memang, dalam kaitannya dengan penyebutan nama Nabi Muhammad SAW, ada sejumlah hadits yang sangat menganjurkan kita untuk bershalawat. Namun dalam pengamatanku, yang disebutkan dalam hadits-hadits tersebut adalah anjuran bershalawat ketika nama beliau disebut. Diantaranya:
Riwayat dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah saw [yang] bersabda: “Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” [H.R. Nasa’i, Tirmidzi dan Thabaraniy]
Sabda Rasulullah saw: “Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” [H.R. Tirmidzi dan Hakim]

Aku belum pernah menjumpai adanya anjuran dari Allah atau pun Nabi Muhammad untuk menambahkan kata “SAW” ketika menyebut nama beliau. (Ada perbedaan antara “ketika disebut” dan “ketika menyebut”, bukan?)
Sungguhpun demikian, aku tidak bermaksud melarang penambahan kata “SAW” atau “shallallaahu ‘alayhi wa sallam” dalam menyebut “Nabi Muhammad” atau “Muhammad Rasulullah”. Mungkin saja ada kalanya penambahan ini bagus, khususnya untuk mengingatkan kita untuk mengucapkan shalawat ketika nama beliau disebut.
Dan Allah sajalah Yang Mahatahu.
Sumber :muhshodiq.wordpress.com
 
 
 

RAHASIA DI BALIK SHALAT ISYA’ DAN SHUBUH

Diantara shalat wajib lima waktu, mungkin shalat Isya’ dan shalat subuh merupakan shalat yang paling berat dikerjakan oleh sebagian orang. Ketika waktu shalat Isya’ tiba, banyak orang yang masih menyibukan diri mereka dengan kegiatan duniawinya dan ketika mereka hendak tidur, mereka pun melupakan shalat Isya’ dan mementingkan untuk segera tidur. Lalu ketika waktu shalat Shubuh tiba, mereka tidak menghiraukan kewajiban shalat Shubuh dan mereka lebih mementingkan tidur daripada shalat. Sungguh merugi orang-orang seperti itu karena shalat Isya’ dan shalat Shubuh merupakan bagian dari shalat wajib lima waktu dan jika kita tidak mengerjakannya, maka kita akan mendapat azab dari Allah SWT. yang amat pedih di Akhirat nanti. Selain mendapat azab dari Allah SWT., orang-orang yang meninggalkan shalat Isya’ dan shalat Shubuh juga tidak akan mendapatkan beberapa kenikmatan dari shalat Isya’ dan shalat Shubuh karena sesungguhnya banyak rahasia dibalik shalat Isya’ dan shalat Shubuh.
  • Rahasia dibalik shalat Isya’ dan shalat Shubuh adalah sebagai berikut.Shalat ‘Isya’ berjama’ah seperti qiyam (shalat) separuh malam, dan shalat Shubuh dan ‘Isya’ berjama’ah seperti qiyamul lail sepanjang malam.
Nabi Muhammad SAW. bersabda, Barangsiapa yang melaksanakan shalat ‘Isya berjama’ah, maka ia seolah-olah melaksanakan shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Shubuh dengan berjama’ah, maka ia seolah-olah melaksanakan shalat sepanjang malam..” (HR. Muslim)
  • Malaikat menyertai orang yang mula-mula (paling awal) pergi ke masjid.
Imam Abu ‘Ashim dan Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Maitsam radhiallahu ‘anhu, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, “Aku mendapat kabar bahwa satu Malaikat pergi dengan membawa panjinya bersama orang yang mula-mula (paling awal) pergi ke masjid. Malaikat tetap membawa panji itu bersamanya hingga ia pulang, lalu membawanya masuk ke rumahnya. Sedangkan syaitan membawa panjinya ke pasar bersama orang yang mula-mula (paling awal) pergi. Syaitan terus membawa panji itu bersamanya hingga dia pulang, lalu memasukkannya ke dalam rumahnya.”(Dinukil dari at Targhiib wat Tarhiib, Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan,”Sanad hadits ini mauquf shahih.”)
  • Shalat Shubuh berjama’ah dicatat dalam shalatnya kaum yang berbakti, dan orang-orang yang mengerjakannya dicatat sebagai utusan ar Rahmaan.
Diriwayatkan oleh Imam ath Thabani dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: Barangsiapa yang berwudhu’ kemudian pergi ke masjid, lalu shalat dua rakaat sebelum Shubuh kemudian duduk hingga (dilakuannya) shalat Shubuh, maka shalatnya pada hari itu dicatat sebagai shalaynya kaum yang berbakti dan ia dicatat sebagai utusan ar Rahmaan.” (HR. ath Thabrani, dan dihasankan oleh Syaikh al Albani)
  • Orang yang shalat Shubuh dengan berjama’ah berada dalam jaminan Allah
Imam ath Thabrani meriwayatkan dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Siapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjama’ah, maka ia berada dalam jaminan Allah. Barangsiapa yang membatalkan jaminan Allah, maka Allah menyungkurkan wajahnya di dalam Neraka.” (HR. ath Thabrani)
Sumber :mukjizatsholat.blogspot.com
 

BAB : MENURUNKAN KAIN KARENA SOMBONG

1349.  Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak melihat dengan rahmat-Nya pada orang yang menurunkan kainnya di bawah mata kaki karena sombong. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, HADITS, PAKAIAN. Kaitkata: , . 13 Komentar »

BAB : BOLEH MENGENAKAN BAJU BELUDRU

1348.  Jabir r.a. berkata: Nabi saw. bertanya : Apakah kamu mempunyai anmaath (kain dari beludru) ?  Jawab kami : dari mana kah kami memiliki anmaath?  Maka Nabi saw. bersabda: Akan ada padamu anmaath.      Kemudian Jabir berkata : Maka aku katakan padanya (istrinya): jauhkan dariku anmaath mu  itu.  Maka dijawab: Tidakkah Nabi saw. telah bersabda: Sesungguhnya akan ada padamu anmaath, maka aku biarkan ia. (Bukhari, Muslim).

BAB : TAWADLU DALAM HAL PAKAIAN

1347.  Abu Budah r.a. berkata,  Aisyah r.a. telah menunjukkan kepada kami kain yang tebal dan baju yang kasar seraya berkata: Rasulullah saw. meninggal dunia dengan mengenakan kain dan baju ini. (Bukhari, Muslim).

BAB: BOLEH MEMAKAI SUTRA BAGI ORANG YANG GATAL-GATAL

1345. Anas bin Malik telah memberitakan kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan dispensasi (keringanan) kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan karena adanya penyakit gatal-gatal atau penyakit lain yang menimpa mereka berdua.(Bukhari, Muslim).

أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَنْبَأَهُمْ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ فِي الْقُمُصِ الْحَرِيرِ فِي السَّفَرِ مِنْ حِكَّةٍ كَانَتْ بِهِمَا أَوْ وَجَعٍ كَانَ بِهِمَا

BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI

1342.  Ali r.a. berkata: Nabi saw.memberiku hadiah kain dari sutra, lalu aku memakainya, tiba-tiba aku melihat kemarahan di wajah Nabi saw., lalu  aku bagi-bagikan kepada istriku.  (Bukhari, Muslim)

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
أَهْدَى إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةَ سِيَرَاءَ فَلَبِسْتُهَا فَرَأَيْتُ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ فَشَقَقْتُهَا بَيْنَ نِسَائِي


Ditulis dalam ADAB, HADITS, PAKAIAN, Sutra. Kaitkata: , , , . 10 Komentar »

BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI

1341. Usman An-Nahdi berkata:  Telah datang kepada kami surat Umar yang dibawa oleh Utbah bin Farqad di Azrabijan yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra kecuali selebar dua jari (telunjuk dan tengah). Abu Usman An-Nahdi berkata: Yang kami ketahui maksudnya untuk tanda. (Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. telah melarang memakai sutra
Ditulis dalam ADAB, AMAL, HADITS, PAKAIAN, Sutra. Kaitkata: , , . 12 Komentar »

BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI

1340.  Abdullah bin Umar r.a. berkata: Umar bin Khatab r.a. melihat perhiasan sutra dijual di muka pintu masjid, kemudian ia berkata:  Ya Rasulullah, andaikan engkau membeli itu untuk engkau pakai hari Jumat dan ketika menerima utusan jika datang kepadamu.  Maka Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya yang memakai itu hanyalah orang yang tidak mendapat bagian di akhirat.  Kemudian tidak lama Nabi saw. mendapat beberapa perhiasan sutra, maka beliau memberi satu kepada Umar bin Khatab r.a., dan Umar r.a. berkata:  Ya Rasulullah, engkau memberiku pakaian itu sesudah engkau bicara demikian terhadap perhiasan utharid.  Maka Sabda Nabi saw.: Aku tidak memberi kepadamu itu supaya engkau pakai.  Maka oleh Umar diberikan kepada saudaranya yang masih kafir di Makkah.  (Bukhari, Muslim)
Ditulis dalam ADAB, HADITS, PAKAIAN, Sutra. Kaitkata: , , , . 2 Komentar »

BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI

1339.  Abdurrahman bin Abi Laila berkata: Kami berada di tempat Hudzaifah. Hudzaifah minta minum lalu diberi minum oleh pembesar negeri itu dalam bejana perak. Maka bejana itu dilemparkan oleh Hudzaifah seraya berkata:  Ku kabarkan kepadamu bahwa aku telah memerintahkan kepadanya untuk tidak memberiku minum dalam bejana perak. Karena sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda:  Jangan minum dalam bejana emas atau perak, dan jangan memakai sutera kembang atau sutera biasa, karena barang-barang itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia, dan untuk kamu kelak di akhirat. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam ADAB, Emas, HADITS, PAKAIAN, Sutra. Kaitkata: , , , . 1 Komentar »

BAB: HARAM MEMAKAI CINCIN EMAS DAN SUTRA BAGI LAKI-LAKI

1338.  Al Bara’ bin ‘Azib r.a. berkata: Nabi saw. memerintahkan kami tentang tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Beliau memerintahkan kami untuk; mengiringi jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang dizhalimi, berbuat adil dalam pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin. Dan Beliau melarang kami dari menggunakan bejana terbuat dari perak, memakai cincin emas, memakai kain sutera kasar, sutera halus, baju berbordir sutera dan sutera tebal. (Bukhari, Muslim).

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَرَدِّ السَّلَامِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَنَهَانَا عَنْ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ وَالْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَالْقَسِّيِّ وَالْإِسْتَبْرَقِ

Ditulis dalam ADAB, Emas, HADITS, PAKAIAN, Sutra. Kaitkata: , , . 3 Komentar »

KITAB: PAKAIAN & PERHIASAN ; BAB: MEMAKAI WADAH EMAS & PERAK UNTUK MAKAN DAN MINUM.

1337.  Dari Ummu Salamah r.a., Rasulullah saw. bersabda: Orang yang minum dari bejana yang terbuat dari perak, sebenarnya ia menuangkan api neraka Jahanam ke dalam perutnya. (Bukhari, Muslim).

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي يَشْرَبُ فِي إِنَاءِ الْفِضَّةِ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ


Sumber :bukharimuslim.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar