Selasa, 16 Oktober 2012

'NONTON BOKEP'

Nonton bokep, udah pernah belum ? Ha ha ha ha ha ha ha ha. Kalo, ditanya mengenai hal ini, biasanya cowok-cowok bakalan senyum-senyum dikulum atau mungkin langsung ketawa ngakak. Sepertinya sudah menjadi undang-undang enggak tertulis, kalo' cowok-cowok ngumpul, kayaknya enggak bakalan seru kalo enggak dibarengin sama nonton film yang katanya film biru, tapi ternyata enggak biru ini. Dan yang bikin seru lagi, biasanya kalo' udah nonton barengan yang biasanya enggak bakalan lagi kedengeran suaranya….Iya Khan ????
Perilaku nonton bokep, Be-eF, 26 atau apalah nama lain yang lainnya, seringkali dilakkan oleh rmeaja cowok. Hal ini bukan berarti remaja cewek jarang menoton film vulgar ini. Walaupun secara psikologis cowok-cewek memiliki libido (nafsu seksual) yang sama besarnya. Tapi tetap saja seringkali dijumpai bahwa Be-eF mania ini adalah kaum cowok. Hal ini masih asumsi saja karena sampai saat ini belum ada peneltian khusus yang membuktikan hal ini.
Kenapa cowok seringkali melakukan hal ini ?
Sebenernya enggak semua cowok adalah Be-eF mania. Tetapi alasan yang biasanya diberikan oleh kaum adam yang Be-eF mania adalah mereka lebih menekankan pada aspek visualisasi dalam menilai lawan jenis.contohnya, biasanya cowok akan lebih heboh reaksinya kalo' didepan mata lewat cewek dengan body yahud melintas. Reaksi heboh ini enggak cuma heboh kelihatannya aja, tapi juga heboh yang didalemnya juga….Lain lagi kalo cewek, biasanya mereka enggak seheboh cowok. Paling banter ngelirik. Nah, kebiasaan cowok yang kayak begini ini disebabkan karena adanya dorongan seksual yang harus disalurkan.
Kebiasaan menoton film biru ini pun biasanya juga disebabkan karena adanya dorongan seksual yang harus disalurkan (mau nggak mau). Karena cowok lebih tertarik pada visualisassi, maka salah satu penyalurannya adalah dengan menoton blue film ini. Diasumsikan mereka melakukan hal ini karena ini adalah pilihan terbaik diantara pilihan-pilihan terjelek lainnya (walaupun menonton Blue Film ini juga termasuk dalam pilihan-pilihan katagori jelek alias enggak bagus).
Dorongan seksual yang dialami cowok-cowok seumur kamu ini biasanya disebabkan karena seumur remaja sudah memasuki (atau mungkin melewati masa pubertas, dimana organ-organ reproduksi atau organ-organ seksual kamu udah mulai matang. Dan hal ini terjadi enggak lepas dari pengaruh hormon-hormon seksual (testoteron buat cowok dan estrogen buat cewek). Pada masa ini cowok akan lebih merasa sadar terhadap sensasi seksual yang dialaminya. Contohnya langsung ereksi kalo' mendapatkan rangsang seksual. Dan memang tidak dipungkiri, akibat pengaruh dorongan seksual ini cowok bisa menjelma jadi Be-eF mania.
Biasanya cowok-cowok model begini (Be-eF mania) berpendapat bahwa mereka lebih baik nonton Be-eF dibanding melakukan hubungan seksual langsung dengan status belum menikah dengan makhluk cewek, yang memang dari norma agama dan budaya jelas-jelas perlakuan ini dilarang. Dan mereka beranggapan bahwa dengan nonton bokep mereka dapat menyalurkan dorongan seksual mereka. Jadi enggak ada istilah bahwa cowok alim enggak boleh atau enggak pernah nonton bokep. Karena enggak cowok alim, enggak cowok preman semuanya pasti memilik dorongan seksual yang harus disalurkan.
Nonton Bokep = Nafsu gede ?
Enggak juga. Seperti yang udah dibilang diatas, bahwa cowok-cowok melakukan hal ini karena mereka manganggap bahwa nonton Be-eF adalah bentuk penyaluran dorongan seksual yang paling aman dan beresiko kecil, bahkan hampir tanpa resiko. Karena dengan menoton bokep, cowok-cowok akan merasa bahwa perilaku mereka memilih menonton film vulgar ini merupakan satu aktivitas yang tidak merugikan orang lain (terutama cewek) tapi bersamaan dengan itu mereka dapat melepas dorongan seksualnya tanpa merugikan cewek tentunya.
Jadi jangan aneh, kalo' punya sobat yang kelihatannya pendiam dan enggak nganeh-nganeh tetapi demen nonton film yang vulgar ini.
Apakah kebiasaan nonton Be-eF dapat dikategorikan sebagai bentuk gangguan jiwa?
Seringkali ditemukan cowok yang sepertinya nyandu buat nontn jenis film vulgar ini. Golongan pecandu berat Be-eF ini belum tentu dapat dikategorikan sebagai golongan cowok dengan label terganggu jiwanya karena mencandu bokep. Meskipun setiap hari menonton film jenis ini mereka (pecandu berat bokep) belum dapat dicap menderita gangguan jiwa. Karena memberikan labeling gangguan jiwa enggak bisa sembarangan. Bisa aja yang bersangkutan memang Be-eF mania ini memang doyan nonton Be-eF tetapi orientasi seksual mereka tetep normal.
Nah, yang dapat dikatakan dan diberi label gangguan jiwa karena keseringan nonton Bokep adalah mereka yang memang baru dapat merasakan orgasme dan mengalami ejakulasi hanya jika menonton Bokep dan tidak lagi tertarik dengan lawan jenis. Dapat dikatakan gangguan jiwa apabila hal ini dialami oleh cowok-cowok yang secara psikologis memiliki ketergantungan seksual pada film vulgar ini. Dalam arti hanya dapat mencapai kepuasan seksual melalui nonton Be-eF dan bukan melalui hubungan seksual.
Kenapa cewek enggak tertarik sama bokep ?
Ketertarikan pada jenis film vulgar ini sampai saat ini memang masih didominasi oleh kaum Adam. Tetapi bukan berarti cewek enggak tertarik pada jenis film ini. Meskipun ada, cewek model begini jumlahnya enggak banyak (mungkin). Hal ini diasumsikan disebabkan karena cewek lebih tertarik pada aspek afeksi. Contohnya cewek-cewek akan biasanya akan lebih dulu terarik dan simpatik pada hal-hal yang sifatnya berbau-bau perasaan. Lebih tertarik pada kebaikan hati cowok atau pada kejujuran ketimbang penampilan.
Hal ini tidak berarti bahwa kaum cewek enggak punya dorongan seksual. Mereka tetep punya dorongan seksual tetapi bentuk penyalurannya jarang yang mengambil pilihan nonton bokep. Hal ini mungkin disebabkan karena struktur budaya dan norma yang ada di masyarakat yang secara tidak tertulis mengharuskan cewek harus lebih banyak menahan perilaku dan sikap.
Be-eF mania musti gimana ?
Dorongan seksual memang bisa disalurkan lewat bermacam-macam cara, salah satu diantaranya ya dengan menonton Be-eF. Nah, tapi juga harus disadari bahwa semua perilaku ini memiliki resiko, termasuk menonton bokep. Contoh resiko dari nonton bokep ini adalah adanya keinginan untuk merealisasikan apa yang udah ditonton. Padahal khan belom married. Maka kalo' hal ini dibiarkan berlanjut terus maka bukan enggak mungkin bakal kejadian hal-hal yang enggak-enggak. Misalnya bisa bikin hamil anak agadis orang. Tentu kejadian kayak begini sama sekali enggak diharapkan.
Maka untuk menghindari hal diatas ada baiknya untuk Be-eF mania untuk secara bertahap mengendalikan kebiasaan menonton film vulgar ini dengan mengalihkannya dengan kegiatan lain yang dapat mengalihkan dorongan seksual yang dialami.
[http://www.diffy.com/cmm/artikel_bokep.html]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar