Teganya Kau Merebut Keperawananku
Posted on | Minggu, 15 Juli 2012 |
No Comments
BestPortalSex.com , Herry Teganya Kau Merebut Keperawananku – Cerita Sex Remaja
Saya ingin menceritakan pengalaman seks saya 8 tahun yang lalu.
sekarang saya sudah berumur 22 tahun.
Cerita ini mengenai mengapa saya kehilangan perawan saya untuk pertama kali.
Semenjak itu, saya menjadi kesal dengan semua laki-laki tapi bukan
berarti saya menjadi lesbi. Saya bukan lesbi tapi saya juga tidak mau
mengenal laki-laki. Tidak tahu lagi apa itu namanya.
Saya adalah cewek yang lumayan cantik karena saya memiliki hidung yang
mancung dengan mata yang kecil dan lentik. Payudara saya cukup besar
untuk cewek berumur 14 tahun saat itu. Saya tidak mempunyai pacar karena
saya ingin belajar giat supaya saya bisa bersekolah di Philadelphia,
United States setelah saya lulus SMA nanti. Saya memiliki kakak
laki-laki yang usianya 2 tahun di atas saya. Namanya adalah Herry
Susanto (Nama belakangnya bukan nama keluarga saya karena nama
belakangnya adalah karangan saya saja). Dia satu sekolah dengan saya
sehingga tiap hari Herry selalu menemani saya di sekolah. Saya tidak
pernah berpikir kenapa dia sampai melakukan perbuatan maksiat itu
terhadap saya apalagi saya adalah adik perempuannya satu-satunya.
Saat itu kami berdua sedang libur setelah 2 minggu menjalankan ujian
kenaikan kelas. Saya masih ingat sekali bahwa hari kejadian itu adalah
hari senin. Saat itu saya sedang nonton VCD Donald Duck dan Mickey
Mouse. Ketika saya sedang menonton film tersebut, tiba-tiba saya mau
pipis sehingga saya meninggalkan TV untuk cepat-cepat pergi ke kamar
mandi karena saya tidak mau ngompol di sofa di mana saya sedang tiduran
karena saya bisa dimarahi mama nantinya.
Saya lari ke kamar mandi dan langsung pipis. Itulah kesalahan saya yang
fatal karena saya lupa menutup pintu. Sewaktu saya sedang pipis, kakak
saya Herry datang tergopoh-gopoh. Saya yakin sekali bahwa Herry pasti
habis memakai putaw atau jenis drugs yang lain karena saya sering
melihat dia teler kalau habis pakai obat. Herry melihat saya sedang
pipis dan saya membiarkan saja ketika dia masuk ke kamar mandi karena
saya tidak ada perasaan curiga pada dia. Ketika dia masuk, tiba-tiba dia
mengunci pintu kamar mandi dan tiba-tiba dia menyerang tubuh saya yang
saat itu sedang pipis. Saya kaget dan hendak berteriak tetapi dengan
cepat Herry menutup mulut saya dan mengancam mau membunuh saya kalau
saya berteriak. Saya langsung menangis karena saya tidak mengerti kenapa
kakak saya tega melakukan perbuatan bejad kepada saya.
Saya cuma menangis saja menyaksikan Herry membuka pakaian dan celana
dalam yang saya kenakan. Setelah saya tidak memakai busana apa-apa lagi,
Herry langsung menciumi puting susu saya dengan ganasnya sementara
jari-jarinya memainkan klitoris saya. Saya masih menangis karena saya
masih tidak mengerti tetapi di lain pihak, saya mulai menikmati
permainan kakak saya karena saya kadang-kadang mendesah di tengah
tangisan saya, apalagi saya sempat merasakan pipis beberapa kali ketika
Herry mulai menjilati liang kemaluan saya dan memainkan lidahnya di
dalam lubang kemaluan saya. Saya yakin dia menelan semua cairan
kewanitaan saya. Perasaan saya saat itu tidak karuan karena saya mulai
menyenangi permainannya dan sekaligus benci dengan sikapnya yang telah
memperkosa saya.
Herry terus menjilati kemaluan saya dan saya sudah 2 kali merasakan
ingin pipis tetapi saya tidak mengerti kenapa saya ingin pipis ketika
dia menjilati kemaluan saya, saya merasakan kenikmatan yang maha dasyat.
Tiba-tiba saya melihat Herry mulai membuka pakaiannya dan mulai
mempersiapkan batang kemaluannya yang sudah mengacung sempurna. Herry
langsung menciumi saya dan saya cuma bisa berkata, “Jangan.. jangan..”,
tetapi Herry diam saja dan mulai memasukkan batang kemaluannya ke dalam
liang kenikmatan saya. Saya tahu saya masih perawan makanya saya
meronta-ronta ketika dia mau memasukkan batang kemaluannya. Saya
menampar pipinya tetapi dia malah membalas tamparan saya sehingga saya
menjadi sangat takut waktu itu.
Akhirnya saya cuma diam saja sambil menangis sementara Herry mulai
mengarahkan batang kenikmatannya ke dalam liang kemaluan saya. Ketika
batang kemaluan Herry mulai masuk ke dalam kemaluan saya, saya merasakan
sakit yang amat sangat tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena
saya sangat ketakutan apalagi saya tahu dia dalam pengaruh obat, jadinya
dia tidak menyadari bahwa dia sedang menyetubuhi adiknya sendiri.
Di saat Herry mulai memainkan batangannya di dalam lubang kenikmatan
saya, saya merasakan ada cairan darah perawan yang keluar dari liang
senggama saya yang sudah dirobek oleh kakak saya sendiri. Saya tiba-tiba
menjadi tidak mengerti karena saya mulai menyukai goyangan batang
kemaluannya di dalam liang kenikmatan saya karena secara otomatis saya
mulai bergoyang-goyang mengikuti irama batang kemaluan Herry di dalam
liang senggama saya walaupun saat itu saya masih menangis. Herry memeluk
tubuh saya sambil terus menggenjot tubuh saya.
Selama 20 menit Herry tetap menggenjot tubuh saya dengan tubuhnya dan
batang kenikmatannya yang tertanam di dalam liang kemaluan saya. Saya
mulai merasakan bahwa saya ingin pipis tetapi kali ini saya merasakan
sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya tetapi rasanya enak
sekali dan saya sama sekali tidak mengerti apa itu tetapi ketika saya
mengeluarkan cairan nikmat saya, saya berteriak dan memeluk kakak saya
erat-erat dan ketika saya memeluknya erat-erat, rupanya batang kemaluan
kakakku sepertinya tertanam lebih dalam lagi di liang kenikmatan saya
sehingga dia sepertinya mengeluarkan cairan dari dalam batang kelaminnya
dan membasahi lapisan kemaluan saya. Setelah itu, herry melepaskan
pelukan saya serta mencabut batang kemaluannya dari dalam liang
kenikmatan saya dan kemudian meninggalkan saya seorang diri.
Saya masih sempat melihat ada cairan bekas Herry yang masih menetes dari
dalam lubang kemaluan saya. Saya hanya diam dan tiba-tiba saya menangis
sedih karena harga diri saya telah dirusak oleh kakak saya sendiri.
Sejak saat itu saya mulai membenci laki-laki, tetapi saya mulai mengenal
seks karena ketika saya ingin sekali merasakan pipis nikmat, saya
selalu melakukan masturbasi di kamar mandi atau bahkan di kamar tidur
saya. Tapi tentunya saya selalu melakukannya kalau tidak ada orang di
rumah. Sejak saat itu saya membenci kakak saya dan setiap kali ada
lelaki yang mencoba mendekati saya, saya selalu mengolok-oloknya dengan
kata-kata yang kasar sehingga satu persatu dari mereka menjauhi saya.
Sekarang saya berada di Philadelphia dan banyak teman saya yang
mengatakan bahwa saya ini termasuk cewek bodoh karena saya selalu
menolak cowok baik-baik yang cakap dan pandai dan itu tidak terjadi
sekali. Saya memang membenci laki-laki tetapi saya bukan lesbi karena
ketika saya menghindari semua laki-laki di dalam hidup saya, ada seorang
lesbi yang mendekati saya dan saya juga menghindarinya. Akibatnya
persahabatan kami menjadi renggang dan dia mulai meninggalkan saya. Saya
hanya dapat mencapai orgasme ketika saya melakukan masturbasi ketika
saya sedang mandi atau sebelum tidur. Jadinya itu membuat saya berpikir,
kenapa saya perlu laki-laki kalau saya bisa memuaskan nafsu saya dengan
swalayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar